Pembelajaran
Sabtu, 23 Juni 2012
Senin, 05 Maret 2012
SOAL 1. Perbedaan Metode langsung dan Iterasi
Metode solusi numerik biasa dipakai ada 2 yaitu
Metode Langsung dan Metode tak Langsung.
1. Metode Langsung
Metode Langsung prinsip kerjanya merupakan operasi eliminasi dan
substitusi variabel-variabel sehingga dapat terbentuk matriks segitiga atas dan
diselesaikan menggunakan teknik substitusi balik.
Metode langsung terdiri dari eliminasi Gauss,
metode eliminasi Gauss-Jordan, metode dekomposisi LU dan solusi
sistem tradisional.
a. Langsung Eliminasi Gauss (EGAUSS), prinsipnya: merupakan operasi eliminasi dan
substitusi variabel-variabelnya sedemikian rupa sehingga dapat terbentuk
matriks segitiga atas, dan akhirnya solusinya diselesaikan menggunakan teknik
substitusi balik (backsubstitution),
b. Metode Eliminasi Gauss Jordan ini. Eliminasi Gauss-Jordan (EGJ),
prinsipnya: mirip sekali dengan metode EG, namun dalam metode ini jumlah
operasi numerik yang dilakukan jauh lebih besar, karena matriks A mengalami
inversi terlebih dahulu untuk mendapatkan matriks identitas (I). Karena
kendala tersebut, maka metode ini sangat jarang dipakai, namun sangat
bermanfaat untuk menginversikan matriks,
c. Dekomposisi LU (DECOLU), prinsipnya: melakukan dekomposisi matriks A terlebih
dahulu sehingga dapat terbentuk matriks-matrik segitiga atas dan bawah,
kemudian secara mudah dapat melakukan substitusi balik (backsubstitution)
untuk berbagai vektor VRK (vektor ruas kanan).
d. Solusi sistem
TRIDIAGONAL (S3DIAG), prinsipnya merupakan
solusi SPL dengan bentuk matrik pita (satu diagonal bawah, satu diagonal utama,
dan satu diagonal atas) pada matriks A.
2. Metode Tak-Langsung (Metode Iterasi)
Metode Iterasi prinsip kerjanya menggunakan proses iterasi
hingga diperoleh nilai-nilai yang berubah.Metode iterasi dimulai dengan
nilai-nilai tebakan.
Metode Tak Langsung terdiri dari metode iterasi Jacobi, metode
iterasi Gauss-Seidel dan metode Successive Over Relaxation (SOR).
a. Metode Jacobi,
prinsipnya: merupakan metode iteratif yang melakuakn perbaharuan nilai x yang
diperoleh tiap iterasi (mirip metode substitusi berurutan, successive
substitution).
b. Metode Gauss-Seidel, prinsipnya: mirip metode Jacobi,
namun melibatkan perhitungan implisit.
c. Metode Successive Over Relaxation (SOR), prinsipnya: merupakan perbaikan secara
langsung dari MetodeGauss- Seidel dengan cara menggunakan faktor
relaksasi (faktor pembobot) pada setiap tahap/proses iterasi.
Metode langsung dan Metode Iterasi sama-sama
digunakan untuk menyelesaikan persamaan linier, tetapi Metode langsung biasanya menyelesaikan SPL berukuran kecil karena metode-metode
langsung seperti metode eliminasi Gauss lebih
efisien dari pada metode iterasi. Sedangkan Metode Iterasi digunakan pada SPL
berukuran besar dengan persentase elemen nol pada matriks koefisien besar, teknik iterasi
lebih efisien daripada metode langsung dalam hal penggunaan memori komputer
maupun waktu komputasi. Dengan metode iterasi pembulatan dapat diperkecil
karena dapat meneruskan iterasi sampai solusinya seteliti mungkin sesuai dengan
batas yang diperbolehkan.
SOAL 2. Perbedaan
Persamaan Linier dan Persamaan Non Linier
Dalam matematika bentuk persamaan secara umum dibagi menjadi dua
bagian, yaitu: persamaan linear dan persamaan non linear.
Perbedaan mendasar dari kedua persamaan tersebut adalah :
a. Hubungan Input – Output
Secara umum, ” x”
dianggap menjadi masukan dari sebuah persamaan dan ” y” dianggap output. Dalam
kasus persamaan linier, setiap peningkatan dalam ” x” baik akan menyebabkan
peningkatan ” y” atau penurunan ” y” sesuai dengan nilai lereng. Sebaliknya,
dalam persamaan nonlinier, ” x” mungkin tidak selalu menyebabkan ” y” untuk
meningkatkan. Sebagai contoh, jika y = (5 – x) ², ” y” penurunan nilai sebagai
” x” pendekatan 5, tetapi meningkat sebaliknya.
b. Bentuk Persamaan
Dari bentuk persamaannya
persamaan linear mengandung variable bebas yang berpangkat 1 (satu) atau 0
(nol). Persamaan non linear mengandung variable bebas yang berpangkatkan
bilangan real.
b. Grafik Perbedaan
Dari bentuk grafik yang
dihasilkan, persamaan linear akan menghasilkan grafik yang berbentuk garis
lurus. Sedangkan pada persamaan nonlinear mungkin terlihat seperti sebuah
parabola jika derajat 2, x bentuk-melengkung jika derajat 3, atau variasi
daripadanya melengkung.
SOAL III. Apa Definisi Dari Konvergensi
Definisi Konvergensi.
Suatu barisan a1, a2,…..dikatakan konvergen
ke α jika dan hanya jika untuk semua e>0 terdapat bilangan bulat η0 (Є).
Sedemikian hingga untuk semua n ≥ η0 terdapat │ α
- αn │< Є
Sehingga penyelesaian dalam metode numeric dicari berdasarkan
selisih hasil saat ini dengan hasil sebelumnya.
Kriteria konvergens iini
dapat dipakai untuk mengurangi jumlah iterasi yang besar tetapi terkadang tidak
akurat
Langganan:
Postingan (Atom)